Aaron Bonila, Mahasiswa Unika Asal AS Ingin Kembangkan Pencak Silat

ket foto:Aaron Bonilla (foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com)- Lelahnya perjalanan udara ribuan kilometer yang ditempuh dari daerah asalnya Youngstown negara bagian Ohio (OH) Amerika Serikat ke Semarang Indonesia (2 hari perjalanan dan beberapa kali ganti pesawat) akhirnya terbayar manakala melihat keindahan alam Indonesia didukung dengan keramahtamahan orang-orangnya.

Aaron Bonila atau Aaron seperti dia sering dipanggil teman-temannya Indonesia, merupakan salah satu dari 6 mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang yang selama dua semester terakhir mengikuti perkuliahan Darmasiswa di kampus Unika lewat program Darmasiswa. Program ini merupakan program beasiswa dari Kemenristekdikti khusus untuk warga asing studi 2 semester di perguruan tinggi di Indonesia memperdalam disiplin ilmu tertentu dan belajar budaya serta bahasa Indonesia.

“Saya sangat senang bisa mengikuti Darmasiswa di Unika Semarang ini. Dengan jadwal kuliah yang fleksibel sehingga bisa mengikuti banyak seminar, training serta magang di beberapa tempat yang saya inginkan terkait bidang Indonesian Traditional Herbal Medicine yang saya pelajari. Para pengajar, staff dan mahasiswa Unika sangat baik. Ini membuat saya nantinya setelah kembali ke negara saya, saya ingin datang lagi ke Indonesia” ujar Aaron, lulusan Youngstown University, Ohio, Amerika Serikat ini di sela-sela acara 1st Darmasiswa Camp, Seminar and Workshop Back to Nature with Herb di kampus Unika Soegijapranata Semarang, Sabtu (20/05/2017) .

Rupanya Aaron Bonila sejak lama (saat di Amerika) sudah punya ketertarikan tersendiri pada Indonesia, pada budaya Indonesia, khsusunya pencak silat. Karena sejak tahun 2005 di kota tempat dia tinggal dirinya ikut belajar di padepokan (perguruan atau semacam sekolah/kursus) pencak silat Indonesia yang gurunya orang asli Amerika tetapi maha gurunya berasal dari Jawa Barat. Sehingga sambil mengikuti kuliah Darmasiswa di Unika dirinya sekaligus memperdalam pencak silat di padepokan Tunggal Dulur di Kota Ungaran dengan pimpinan Dandi Suluh Prihatin.

“Saya sangat senang bisa belajar pencak silat di padepokan Pak Dandi di Ungaran. Beliau berpesan agar sekembalinya ke Amerika, saya mau mengembangkan pencaksilat lebih jauh di sana dan saya siap menjalankan amanatnya. Saya akan menyebarkan pencak silat dan mengabdi ke masyarakat daerah saya yang kebetulan daerahnya “slum” atau “ghetto” yang sering banyak terjadi kekerasan, seperti halnya wilayah Bronx kalau di sekitar wilayah New York. Pencak silat sangat bagus karena selain mengajarkan ketahanan fisik dan menjaga diri atau bela diri, sekaligus mengajari kita tentang filosofi hidup, sikap ksatria, bertanggungjawab dan masih sangat banyak filsafat yang bisa kita dapat lewat pencak silat” ujar Aaron yang saat ini bersabuk hijau. Aaron belum lama ini juga keluar sebagai juara II pencak silat antar mahasiswa Darmasiswa se Indonesia.

Tak terasa waktu setahun atau dua semester sudah sampai pada masa akhir dan tidak lama lagi dia beserta  peserta Darmasiswa lainnya kembali ke negara masing-masing dan Aaron senang membawa pulang ilmu khsusunya tentang jamu tradisional Indonesia serta ilmu pencak silat yang makin banyak didapatnya. Ini yang mungkin membuat dirinya nantinya rindu akan kembali ke Indonesia lagi. Closing ceremony program Darmasiswa secara nasional sudah berlangsung di Malang Jawa Timur belum lama ini dan di Unika tinggal menyelesaikan sedikit lagi tugas akhir.

Kepala International Office (IO) Unika Soegijapranata Semarang yang juga salah satu penanggungjawab program Darmasiswa Unika Dr Ekawati M Dukut MHum menyatakan 6 mahasiswa Darmasiswa merasa senang menempuh studi 2 semester di Unika. Mereka mendalami sejumlah ilmu di antaranya Indonesian Tradisional Herbal Medicine dan Indonesian Culinary and Tourism.

“Kami berharap mereka nantinya menjadi “duta-duta” Indoensia, duta budaya Indonesia dan duta kuliner, duta pariwisata serta duta jamu tradisional Indonesia dan lain lain di masing masing negara mereka . (ks01)

ket fot: Aaron Bonilla berpose santai saat berkendara kuda di Bromo Jawa Timur. (foto dok)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Lebih Dekat Mengenal Campak dan Rubella

  OPINI Oleh:  Fariza Indana Zulfa (mahasiswi S1 Kebidanan Fak Kedokteran Unissula)   SEMARANG (kampussemarang.com)- ...