CRC Teknik Mesin Unnes Membuat Sterilisasi Chamber

ket foto: (kiri-kanan) personil CRC Erman Hidayat, Maulia Dwiani, dan Muhammad Aqil saat menunjukkan chamber karya CRC Teknik Mesin Unnes (foto dok)

 

 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Penyebaran Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia sejak Maret lalu cukup cepat terjadi sehingga pemerintah menginstrusikan Social Distancing, Physical Distancing dan selalu menjaga kesehatan termasuk mengenakan masker dan sering cuci tangan menggunakan sabun.

Masa-masa pandemi ternyata justru menjadi ajang kreativitas bagi para mahasiswa khususnya Universitas Negeri Semarang (Unnes) khususnya mahasiswa yang tergabung dalam CRC (Creativity Research Club) dari Himpro (Himpunan Mahasiswa Profesi) Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (FT Unnes).

CRC ini diketuai Bayu Aji Saputro (Pendidikan Teknik Otomotif) bersama 10 rekannya meliputi Muhammad Aqil A (Pendidikan Teknik Mesin), Muhammad Rizki R            (Pendidikan Teknik Mesin), Rofi Nasrul Hidayat (Pendidikan Teknik Mesin), Akhmad Wiranto    (Pendidikan Teknik Otomotif), Erman Hidayat          (Pendidikan Teknik Otomotif), Casminto (Pendidikan Teknik Mesin), Wakhid Mukhlisin (Pendidikan Teknik Mesin), Maulia Dwiani (Teknik Mesin), M Rizki Pratama (Pendidikan Teknik Mesin), dan M Taufiq Nur Fuad (Pendidikan Teknik Mesin).

CRC difasilitasi tempat untuk berkreasi oleh FT Unnes di Bengkel Bangkit Motor Unnes, sehingga mahasiswa bisa berkreasi selama 24 jam bila diperlukan.

Lewat serangkaian kreativitas, kelompok CRC berhasil membuat Bilik Sterilisasi Chamber. Bilik ini dibuat dengan tujuan untuk mencegah virus menempel bahkan masuk ke tubuh manusia. Meski dengan bahan yang simple dan murah namun bisa menjadi alternatif sangat berguna dalam pencegahan virus covid 19.

Penggunaan alat ini terasa begitu mudah karena seseorang tinggal masuk ke dalam bilik (chamber) selama kurang lebih 10 detik untuk menerima embun sterilisasi kemudian keluar. Bilik berukuran 1×1 m dengan tinggi 2 meter ini sistem kerjanya embun sterilisasi disimpan dalam box selama 10 menit sebelum penggunaan dengan cara menghidupkan mist maker, setelah kipas dinyalakan maka embun akan keluar melalui lubang kecil di setiap paralon dan jadilah sterilisasi chamber dalam bilik.

“Selain bahan dan pembuatan yang mudah, sterilisasi chamber ini juga tidak boros listrik hanya memerlukan tegangan listrik 24 volt dan arus 3 Ampere. Harapannya mahasiswa FT Unnes dapat terus berinovasi dan mengembangkan diri”. Ujar Dr Wirawan Sumbodo MT selaku Wakil Dekan 3 (WD 3) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang kepada pers di Semarang Jumat (8/5/2020). (ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dies Natalis ke 54 UIN Walisongo, Menag: Pentingnya Merawat Kerukunan 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies ...