Kampussemarang.com Portal Berita Online – Informasi Seputar Berita Khusus Kampus Tentang Pendidikan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Berbagai Kampus di Kota Semarang
Rektor Undip memberikan ucapan selamat kepada salah satu pejabat yang dilantik. (Foto dok)
SEMARANG (kampussemarang,com)- Jadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN- BH) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang harus “berlari” agar bisa bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini.
“Kita semestinya tidak terlena dengan apa yang sudah dimiliki saat ini. Perubahan Undip menjadi PTN-BH menuntut kerja keras dan sinergi semua elemen yang ada di dalamnya. Karena pada prinsipnya menjadi PTN-BH kita tidak menunggu tapi “berlari” untuk merebut prestasi terbaik. Undip mempunyai tanggung jawab besar untuk semakin berperan demi kemajuan beradaban bangsa dan daya saing bangsa” ujar Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum saat melantik 41 pejabat baru di lingkungan Undip di Hall Rektorat Undip Tembalang, Selasa (03/01/2017). Pelantikan ini mengawali status Undip sebagai full PTN-BH per awal Januari 2017.
Rektor menambahkan tidak peduli Undip menjadi PTN BH sekarang, seberapa hebat Undip sekarang ini, kalau tidak berlari mengejar terus kemajuan kualifikasinya, niscaya Undip akan kalah bersaing di jaman globalisasi ini karena perguruan tinggi memiliki peran dalam menghasilkan inovasi. Inovasi pun bukan hanya sekadar hasil riset, tetapi juga hilirisasi dan komersialisasi industri.
“Pengisian dan pelantikan pejabat baru ini sebagai tanda mengalirnya estafet kepemimpinan. Juga sebagai awal menyongsong periode Undip sebagai PTN-BH” ungkap Rektor yang juga pakar hukum administrasi negara ini.
Adapun para pejabat Undip yang dilantik di antaranya Ketua Program Studi Magister kenotariatan Prof Dr Budi Santoso SH MS, Ketua Program Studi Magister Promosi Kesehatan Dr Ir Nuroji MT, Ketua Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Dr dr Sri Achadi Nugraheni MKes. Dilantik juga Kepala Pusat Promosi dan Publikasi Hasil Penelitian dan Layanan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI), Ketua Bagian Ilmu Gizi drvAryu Candra MKes, dan Ketua Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dr Lydia Purna Widyastuti. (otnay/ks-01)
