FK Unissula Ambil Sumpah 148 Dokter Baru

ket foto: Dekan FK Unissula (tengah) saat memberikan ijazah pada dokter baru foto dok)

SMARANG – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula) Semarang Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF dan Ketua Senat FK Unissula dr Sofwan Dahlan SpF mengambil sumpah 148 dokter baru yang diluluskan FK Unissula, Sabtu (3/10/2020).

Sumpah Dokter ke 115 Periode 3 Tahun 2020 ini dilaksanakan dengan mengacu protokol kesehatan khususnya pencegahan penyebaran Covid-19 sangat ketat. Hanya 6 perwakilan dokter baru yang disumpah secara offline di gedung Dekanan FK Unissula kampus Kaligawe. Sedangkan pejabat yang hadir langsung di tempat meliputi Dekan, Ketua Senat serta Wakil Dekan I dan II sementara dokter baru lainnya mengikuti sumpah dokter melalui online zoom.

Dekan FK Unissula Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF dan Ketua Panitia Sumpah Dokter dr Ratnawati MKes menyampaikan sampai sumpah dokter ke 115 FK Unissula telah meluluskan 5.249 dokter. Mereka bagian dari para dokter lainnya yang dihasilkan 91 fakultas kedokteran (51 FK di PTS dan 40 FK di PTN) se Indonesia dengan akreditasi A (29 FK), akreditasi B (44 FK) dan Akreditasi C (18 FK).

“Alhamdulilah FK Unissula termasuk yang terakreditasi A dengan animo mahasiswa sangat tinggi. Pada pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 ini sedikitnya 2.478 calon mahasiswa mendaftar dan hanya 201 saja yang diterima. Saat ini FK Unissula sedang merencanakan pendirian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)” ujar Dekan.

Menurut Dekan, dokter baru ini menghadapi beberapa tantangan terkait data, iptek dan kemanusiaan. Lulusan FK Unissula memiliki standar kompetisi dan mampu menjalankan profesi sebagai dokter, profesi yang luhur dan banyak di antaranya yang dicita-citakan sejak masih usia SD. Tantangan lain, para dokter baru diluluskan di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 sehingga dituntut harus memiliki fisik yang prima, mental dan spiritual yang baik pula.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Unissula Dr Umar Ma’ruf SH SPN MHum lewat zoom menyampaikan lulusan sebagai dokter merupakan anugrah dari Alloh yang harus disyukuri. Karena tidak semua orang mendapat anugrah dan amanah untuk bisa menjadi dokter. Jangankan untuk membiayai pendidikan, untuk makan sehari-hari saja banyak yang kesulitan. Rasa syukur diperlukan untuk menggapai keberkahan hidup.

“Kami berharap dokter baru bisa menjaga kode etik kedokteran dan perlu diingat dalam kondisi apapun atau keberhasilan anda saat ini sebagai amanah dan tanggungjawab pada Alloh. Jangan membedakan yang datang karena faktor sosial ekonomi    dan lain lain serta tidak menolak orang yang datang berobat karena bernilai ibadah.Dalam masa pandemi ini posisi dokter sangat mulia untuk menjaga kesehatan masyarakat dan melanjutkan kehidupan” ujar Dekan.

Sementara itu Ketua Panitia Sumpah Dokter dr Ratnawati MKes menyampaikan sumpah dokter dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Hanya 6 dokter baru sebagai perwakilan tersumpah yang dihadirkan ke kampus. Itupun mereka harus punya kriterea warga Semarang ataupun warga daerah lain yang minimal sudah berada di kota Semarang selama 14 hari dan negatif Covid-19.

Menurut Ketua Panitia Sumpah Dokter dr Ratnawati MKes dan Kaprodi Profesi Dokter FK Unissula Dr Hj Ika Rosdiana SpKFR. Di antara para dokter yang disumpah, ikut pula dua dokter baru yang juga sebagai orang kembar yaitu dr Nuria Fitria dan dr Nuria Hilda yang keduanya anak dari H Mukhammad Ansori MM dari Kudus. Acara sumpah dokter melalui zoom diakhiri dengan tayangan doa dan lagu (judul lagu Demi Raga Yang Lain ciptaan Eka Gustiwana) untuk sejawat tenaga kesehatan yang sedang berjuang menyelamatkan umat dari Covid-19. Doa dan lagu ini dipersembahakna oleh 50 dokter baru bersama para dosen dan pimpinan FK Unissula. (ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Keren, Ciptakan Inovasi Kulit Jeruk, Lulusan Vokasi Undip Raih Tiga Paten Granted

  SEMARANG ( kampussemarang.com)- Inovasi para mahasiswa ternyata bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat ...