Hari ini Rahina Nugrahani Ujian Terbuka di Pascasarjana Unnes

SEMARANG (kampussemarang.com)- Saat ini banyak komunitas virtual hadir sebagai konsekuensi dari budaya siber (cyberculture), termasuk komunitas yang mempublikasikan karya-karya seni gambar. Maraknya berbagai komunitas yang eksis menggunakan platform media sosial Instagram untuk memublikasikan karya-karya seni gambar ilustrasi dengan beragam gaya (style) dan media, mendorong dosen Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes yang juga Mahasiswa program studi S3 Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) Rahina Nugrahani SSn MDs meneliti masalah itu  untuk bisa menelusuri lebih jauh mengenai keberadaan komunitas virtual.

“Dalam studi pendahuluan ditemukan bahwa setiap komunitas virtual menawarkan positioning yang begitu spesifik dan berbeda satu sama lain, menjadikannya sebagai sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti di era budaya siber. Penelitian ini mengkaji tentang karya gambar ilustrasi yang dihasilkan oleh komunitas virtual Hijabograhic yang proses kreasi dan apresiasinya dilakukan dengan perantara media sosial Instagram. Karya-karya tersebut dihasilkan oleh muslimah-muslimah bertalenta dari berbagai kota di Indonesia” ujar Rahina Nugrahani.

Selasa ini (11/8/2020) Rahina Nugraheni menjalani ujian terbuka di Pascasarjana Unnes dengan promotor Prof Dr Tjetjep Rohendi Rohidi MA, ko-promotor Dr Triyanto MA, dan anggota promotor Dr M Ibnan Syarif MSn. Dirinya akan mempertahankan disertasi “Karya Gambar Ilustrasi Komunitas Virtual  Hijabographic: Ekspresi Visual Berbasis Pembelajaran Siber”. Tim penguji akan dipimpin Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, sekretaris penguji Prof Dr Agus Nuryatin MHum (Direktur Pascasarjana), Profesor Madya Dr Muhammad Zaffan bin Idris (UPSI Malaysia, penguji eksternal), Dr Syakir MSn (penguji internal) dan Prof Dr Totok Sumaryanto Md (Kaprodi Pendidikan Seni S3) serta promotor, ko-promotor dan anggota promotor yang merangkap anggota penguji.

Menurutnya, penelitiannya untuk menjawab dan menjelaskan tiga pertanyaan penelitian bagaimana bentuk ekspresi visual karya gambar ilustrasi yang dihasilkan oleh komuntas Hijabographic?, bagaimana fungsi karya gambar ilustrasi yang dihasilkan oleh komunitas Hijabographic dalam konteks pembelajaran berbasis siber? dan bagaimana pola tindakan berkarya gambar ilustrasi merepresentasikan ideologi komunitas Hijabographic?

“Manfaat penelitian ini secara teoretis diperolehnya suatu sistem penjelasan yang dibangun melalui fakta-fakta empirik mengenai ekspresi visual dan interaksi pembelajaran berbasis siber yang berlangsung dalam komunitas virtual. Manfaat penelitian ini secara praktis diperolehnya bahan masukan empiris mengenai percepatan teknologi informasi yang membuka berbagai peluang dan pola baru dalam mengembangkan strategi pembelajaran seni berbasis siber. Bahan masukan tersebut dapat digunakan oleh komunitas yang berkecimpung di bidang seni, dan lembaga pendidikan penyelenggara pendidikan seni” ujar istri dari Wandah Wibawanto SSn MDs dan ibu dari 2 anak (Azka Azfir Rahsyan dan Izzan Dhiya’ulhaq) ini.

Lebih lanjut menurut alumnus S1 Universitas Negeri Malang (Desain Komunikasi Visual) dan S2 ITB (Desain)  ini  untuk mengkaji permasalahan penelitian digunakan pendekatan kebudayaan. Secara operasional, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Menggunakan metode riset berbasis online, sumber data dalam penelitian ini melibatkan pendiri dan anggota komunitas Hijabographic. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam dan pengumpulan data dokumen.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya gambar ilustrasi yang dihasilkan komunitas Hijabograhic dapat disebut sebagai simbol yang merefleksikan kebudayaan siber. Perwujudan karya-karya gambar ilustrasi menunjukkan corak, gaya, bentuk dan struktur yang khas dan tidak terlepas dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Hal ini menjadikan komunitas Hijabographic memiliki positioning tersendiri sebagai sebuah

komunitas virtual muslimah yang menghasilkan karya gambar ilustrasi bermuatan dakwah. Gambar ilustrasi yang dihasilkan oleh komunitas Hijabographic berfungsi sebagai media penting dalam komponen pembelajaran yang digunakan untuk membangun interaksi pembelajaran dalam komunitas, serta sebagai media untuk menerapkan Community of Inquiry dalam konteks pembelajaran berbasis siber” ujar Rahina. (Ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Keren, Ciptakan Inovasi Kulit Jeruk, Lulusan Vokasi Undip Raih Tiga Paten Granted

  SEMARANG ( kampussemarang.com)- Inovasi para mahasiswa ternyata bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat ...