KKN Unika Di Grobogan Ditarik: KKN Mitra Pemerintah Dalam Pengentasan Kemiskinan

Ket foto: suasana perpisahan peserta KKN dengan warga desa dan pejabat desa tempat KKN (Foto Dok)

SEMARANG (kampussemarang.com  )- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan yang menjadi perhatian Unika Soegijapranata Semarang untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat. Setelah menjalani dinamika bersama penduduk di empat desa di kecamatan Gubug kabupaten Grobogan selama kurang lebih 10 hari pra Survey dan 21 hari tinggal di desa, 109 Peserta KKN Periode Gasal 2016/2017 Unika Soegijapranata ditarik dari daerah tempat KKN. KKN ini dimulai 13 Januari 2017 sampai 1 Februari 2017 dan secara simbolis dilepas oleh Camat Gubug Drs Teguh Harjokusumo R MSi.

“Sejak Tahun 2012 sampai saat ini, kecamatan Gubug dipilih menjadi tempat KKN Unika. Kami merasakan efek positif program KKN ini karena memberikan warna dalam masyarakat khususnya dalam pendekatan selama KKN berlangsung. Demikian juga kegiatan Interaktif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dalam bidang pendidikan, baik jenjang PAUD, TK sampai SD. Tak hanya berhenti dalam pendidikan, dalam urusan pemerintahan pun mereka juga ikut aktif terlibat dalam membantu kami. Untuk program KKN tahun 2017 ini terkait dana hibah untuk pengentasan kemiskinan di empat desa di kecamatan Gubug menjadi bagian dari upaya penambah kegiatan infrastuktur yang ada di desa” ujar Camat seraya berharap melalui program KKN secara berkelanjutan ini, kerjasama yang sudah terjalin dapat menjadi unsur perekat hubungan antara pemerintah kecamatan Gubug dengan Unika.

“KKN periode menarik, karena Program KKN Unika bekerjasama dengan Provinsi Jawa Tengah seraya mendapat dana hibah Rp 100 juta untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan yang ada di 4 desa dalam kecamatan Gubug. Pemerintah Provinsi Jateng memberikan dana hibah kepada peserta KKN Unika untuk dimaksimalkan dalam program pembangunan di berbagai proyek infrastruktur. Program yang telah terlaksana di antaranya pembangunan MCK untuk rumah ibadah di Desa Mlilir, pipanisasi di Desa Glapan agar masyarakat mudah untuk mengakses air bersih, pembangunan bak tower di Desa Genggangtani untuk mengairi area persawahan seluas 10 hektar dan perbaikan jalan desa di Penadaran sepanjang 200 meter agar lebih mudah diakses oleh masyarakat setempat,” ujar Kepala P3M (Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat) LPPM Unika Soegijapranata Rudi Elyadi SE MM.

“Kami berusaha untuk memegang amanah dari pemprov Jateng dengan menyelesaikan program KKN ini, program yang berjalan tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan Februari dan rencananya setelah program selesai akan ada peninjauan langsung dari BAPPEDA Jawa Tengah,” ungkap Rudi. (ks-01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Perlu Pula Evaluasi Cara Berdakwah, Muhammadiyah Perlu Tingkatkan Jumlah Anggotanya 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar pengajian Ramadan 1445 H secara serentak ...