Mantan Loper Koran Ini Kini Jadi Guru Besar Unika

SEMARANG (kampussemarang.com)-  Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc selaku Rektor Universitas katolik (Unika) Soegijapranata Semarang beserta Senat Universitas  mengukuhkan    dosen Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Prof F Ridwan Sanjaya SE SKom MS.IEC Ph.D menjadi guru besar Sistem Informasi pertama di jurusan tersebut dan guru besar keenam di lingkungan Unika Soegijapranata, Sabtu (17/07/20170).

Segudang prestasi dan catatan spesial menyangkut acara pengukuhan dirinya. Di antaranya, Prof Dr Ridwan Sanjaya yang juga Wakil Rektor IV (Bidang Kerjasama dan Pengembangan) mencapai jabatan  tertinggi akademik (guru besar) dalam usia muda 39 tahun dengan SK Guru Besar tanggal 1 April 2017. Guru besar termuda di Unika maupun se Kopertis VI Jateng. Tanggal pengukuhan 17 Juli 2017 ini juga hari sangat spesial bagi suami dari Lucia Sianny Octavia  dan 2 anak mereka (Kezia Patricia Sanjaya, Michael Giovanni Sanjaya) karena persis pula sebagai tanggal ulang tahun ke-40 dosen dengan segudang prestasi dan aktivitas ini.

Prof Ridwan Sanjaya lulusan S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Undip tahun 2001, lulus S1 Prodi Teknik Informatika sebuah perguruan tinggi swasta di Jateng tahun 2000, lulus S2 Internet and E-Commerce Technology, Assumption University Bangkok 2006  (lulus Summa Cum Laude) dan lulus S3 Computer Information System, Assumption University Bangkok 2011 (lulus Summa Cum Laude). Dirinya juga memiliki “kedekatan” dan “kenangan tak terlupakan” dengan dunia media massa, khususnya media massa cetak.

Saat masa kecil dan remaja, pria kelahiran 17 Juli 1977 ini (usia SD sampai SMA) Ridwan kecil, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Gunadharma Halima (alm) dan Haryani Santoso bersama bapaknya menjadi loper sedikitnya 5 buah perusahaan koran, termasuk Kedaulatan Rakyat yang menjadi andalan penjualannya. Di daerah Demak tempat dia tinggal di masa kecil sampai remaja, bersama sang ayah tiap pagi  sampai pukul 6 sebelum ke sekolah Ridwan membonceng sepeda motor sang ayah untuk ikut membantu mengantar koran ke pelanggan. Saat remaja, Ridwan dan kakaknya mengantar koran ke pelanggan dengan sepeda onthel, berbagi rute dengan bapaknya.

“Seringkali saat saya sampai ke pelanggan, mereka bertanya berita utama apa saja yang muat di koran hari itu. Saat itu koran menjadi salah satu sumber informasi terpenting dalam kehidupan masyarakat karena belum ada HP, komputer, internet dan segala bentuk teknologi komunikasi dan informasi modern lainnya seperti sekarang ini. Dari situlah akhirnya minat baca saya mulai bertumbuh karena harus tahu isi minimal 5 koran sebelum sampai ke pelanggan. Dari membaca akhirnya juga menumbuhkan minat untuk menulis mulai kecil dan saya masih ingat persis tulisan pertama saya di masa kecil dimuat di majalah remaja Gatotkaca (Kaca) Yogya yang juga group dari Kedaulatan Rakyat, dan mendapat honor Rp 15.000. Jumlah yang cukup besar bagi seorang anak saat itu ” kenang Prof Ridwan Sanjaya akhir pekan lalu.

Lebih lanjut menurut Prof Ridwan Sanjaya, minat baca dan menulis yang tumbuh sejak dini inilah yang dikemudian hari (saat ini) menjadi prestasi luar biasa bagi pria  yang mulai karir menjadi dosen Unika Soegijapranata sejak 1 Oktober  2002. Prof Ridwan Sanjaya saat ini tercatat sebagai dosen dengan karya buku terbanyak di Unika Soegijapranata (108 buku) juga 24 artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional dan 115 artikel koran serta majalah, tidak termasuk artikel koran/majalah yang ditulis saat masih menjadi mahasiswa S1. Selain itu Prof Ridwan Sanjaya juga berhasil memperoleh 8 buah Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Minat menulis buku, ujar Prof Ridwan Sanjaya, mulai tumbuh saat dia masih mahasiswa prodi Teknik Informatika yang saat itu Ridwan sebagai panitia kegiatan mengundang ahli IT ITB Dr W Onno Purbo untuk ceramah di kampusnya. Sejak mahasiswa dirinya merasa “ditantang dan diprovokasi” oleh Dr Onno W Purbo untuk menulis buku. Buku pertama Ridwan Sanjaya (berbentuk buku saku) setebal 96 halaman “Pemrograman WAP dengan PHP” yang diterbitkan tahun 2001 oleh sebuah penerbit nasional (Elex Media Computindo) dan langsung cetak ulang 3 kali saat itu. Setelah penerbit nasional tersebut, penerbit asal Yogyakarta (Penerbit Andi) juga menerbitkan buku-buku karya Prof Ridwan baik sendiri maupun bersama dosen lain dan mahasiswa dalam bidang komputer, IT-Bisnis, dan IT-Psikologi. Prestasi dan bakat menulis Prof Ridwan barangkali juga menurun dari almarhum ayahnya yang di sela-sela sebagai guru tidak tetap SD Karangturi Semarang, ayahanda juga menulis cerita silat dan buku-buku pelajaran. (ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Lebih Dekat Mengenal Campak dan Rubella

  OPINI Oleh:  Fariza Indana Zulfa (mahasiswi S1 Kebidanan Fak Kedokteran Unissula)   SEMARANG (kampussemarang.com)- ...