PIP Semarang Gelar Semnas Transportasi Nasional

ket foto: Ketua FSTPT saat memukul gong pembukaan didampngi Direktur PIP Semarang (kanan) dan Ka Badan BPSDM Perhubungan (kiri). (Foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com)- Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang Dr Capt Wisnu Handoko MSc dan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Dr Ir Djoko Sasono MSE Eng membuka Seminar Nasional Dan Rapat Tengah Tahunan Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi: Memperkuat Multimoda Transportasi Mendukung Ekonomi Nasional Berkelanjutan  yang diselenggarakan PIP Semarang di kampus Jl Singosari, Sabtu (29/04/2017).

Tampil sebagai pembicara utama Raja Oloan Saut Gurning ST MSc PhD (pakar transportasi laut ITS Surabaya), Suprapto SE MM (GM Ritra Logistics/Manajer ALFI Institute Indonesia) dan Prof Ir Leksono Suryo Putranto MT PhD (Ketua Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi/FSTPT).

Suprapto SE MM menyatakan sejalan dengan semakin menguatnya rasa kebersamaan Asean dalam bentuk kerjasama bidang transportasi (darat, laut dan udara), Indonesia perlu meningkatkan pembangunan bidang transportasi serta menjadikan berbagai moda transportasi yang ada menjadi lebih terpadu dan terkoordinasi.

“Sehingga nantinya, kalau rencana beberapa tahun ke depan negara Asean terhubung menjadi satu lewat jalur darat (kereta api) dari Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Brunei maka Indonesia tidak akan “kedodoran” di bidang transportasi. Juga SDM bidang transportasi Indonesia didukung regulator (pemerintah) dan swasta bisa semakin memiliki kompetensi baik di bidang transportasi orang dan logistic” ujar Suprapto.

Lebih lanjut menurutnya, Indonesia mau tidak mau harus ikut kebersamaan Asean menghubungkan negara Asean menjadi satu dengan kereta api maupun moda transportasi lainnya. Rencananya tahun 2025 Asean menjadi satu kawasan terbuka. Jangan sampai menjadi bumerang karena Indonesia “kedodoran” . Ini tantangan bagi stake holder transportasi nasional. Dari sisi penyedia SDM, perguruan tinggi bidang transportasi diharapkan meningkatkan kompetensi lulusannya sehingga semakin siap pakai di pasar kerja transportasi serta mampu bersaing dengan lulusan sejenis dari negara lain.

Sementara itu dalam seminar menyoroti pula stake holder bidang transportasi nasional harus menjungjung tinggi bendera merah putih sebagai sarana antar moda bersatu padu serta mau bekerjasama antar instansi, swasta dan masyarakat. Seringkali kepentingan bisnis sangat dominan dalam pengelolaan transportasi misalnya pelabuhan, bandara dan lain-lain sehingga muncul tudingan tidak enak kalau para pengelolanya sulit bekerjasama dengan pihak-pihak lain (antar instansi, antar swasta dan lain sebagainya) karena takut bisnis (ekonomi) yang selama ini diperolehnya bisa berkurang atau berpindah tangan pengelola. Diperlukan tindakan nyata berdasar “merah putih” untuk menyatu padukan moda transportasi beserta pengelolaannya.

Sementara itu pula Ketua Panitia Penyelenggara Capt Sidrotul Muntaha MMMMar kepada pers menyatakan selain sesi pembicara utama, seminar nasional diisi pula dengan sesi seminar paralel dengan peserta dari seluruh Indonesia serta campus tour. Juga di hari kedua diisi dengan city tour mengingat peserta seminar berasal dari berbagai daerah di Indoensia yang ingin mengenal lebih jauh tentang kota Semarang. (ks01)

 

ket Foto:Direktur PIP Semarang saat memberi sambutan seminar nasional (Foto dok)

 

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dies Natalis ke 54 UIN Walisongo, Menag: Pentingnya Merawat Kerukunan 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies ...