Poros Maritim Dunia Perlu Dikuatkan

ket foto: Rektor Undip (kiri) saat membuka seminar foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com)-Indonesia ditempatkan sebagai salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang dunia. Dengan panjang garis pantai sembilan puluh sembilan ribu kilometer, Indonesia saat ini gencar membangun bidang kelautannya.

“Dengan semua impian dan sumber daya ini, Undip kemudian memiliki pola pokok ilmiah Costal Region Eco Development yang sejalan dengan tujuan bersama negara kita yakni menjadi poros maritim dunia” papar Rektor Universitas Diponegoro, Prof.  Yos Johan Utama, SH, M.Hum dalam Seminar Internasional bertajuk Strengthening of Maritime Culture and Historical Values in the Era of Global Competition 2017 di Gedung ICT Lt. 5, Kampus Undip Tembalang, Rabu (20/09/2017).

Menurut Rektor, Undip sangat mengapresiasi Seminar Internasional yang berfokus pada upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik bagi pembangunan jangka panjang sumber daya manusia Indonesia dan khususnya Asia Tenggara yang secara umum dikarakteristikan sebagai masyarakat maritim sehubungan dengan pengembangan kebijakan maritim.

Dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip Dr. Redyanto Noor, M.Hum berharap Seminar Internasional ini dapat berjalan dinamis dengan diskusi aktif dan produktif serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional di masa depan.

“Dengan adanya seminar ini tidak hanya membawa manfaat besar bagi Fakultas Ilmu Budaya tetapi juga bagi Undip, dimana akan dibahas isu-isu aktual dan peluang berkaitan dengan sejarah maritim serta kajian budaya dan pembangunan negara maritim sekarang dan masa yang akan datang, selanjutnya dirumuskan apa saja yang perlu dibenahi dalam sejarah maritim Indonesia baik dalam lingkup lokal maupun global.

Pembicara pada acara ini di antaranya Prof. Dr. Mina Hattori (Nagoya University, Jepang), Prof. Dr. Jan Mrazek (National University of Singapore), Prof. Dr. James T. Collins, M.A. (National University of Malaysia), Thana Chirapiwat, Ph.D (Silpakorn University Thailand), Dr. Dedi S. Dhauri (Indonesian Research Insitute) dan Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) serta Prof. Dr Sutejo K. Widodo, M.Si serta dimoderatori oleh Prof. Dr. Dewi Yulianti, MA dan Prof. Singgih Tri Sulistiyono M.Hum dari Universitas Diponegoro.(ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dies Natalis ke 54 UIN Walisongo, Menag: Pentingnya Merawat Kerukunan 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies ...