Tahun 2019 Semua PT Harus Sudah Menerapkan PIN dan SIVIL Pada Ijazah

ket foto: Rektor saat mewisuda luusan (Foto dok)

SEMARANG (kampussemarang) – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menggelar wisuda periode 76 di kampus setempat, Jumat-Sabtu (19-20/10) dengan jumlah wisudawan 1.637 mahasiswa terdiri program diploma, sarjana, magister dan doktor.

Upacara wisuda dipimpin Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, dihadiri Koordinator Kopertis VI Jateng atau yang sekarang menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) Jateng Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Jateng Prof Dr Muhibin dan para pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang.

Menurut Prof Dr DYP Sugiharto, saat ini Kemenristekdikti mulai menerapkan ijazah lulusan perguruan tinggi (PT) menggunakan sistem PIN atau Penomoran Ijazah Nasional serta SIVIL (Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik/Online). Lewat sistem ini maka masyarakat di mana saja di seluruh dunia bisa mengecek apakah ijazah seseorang tercatat resmi tidaknya di Kemenristekdikti.

“Karena ijazah yang PIN dan SIVIL tersebut ada track record mahasiswa, prodi dan perguruan tingginya. Tahun 2019 wajib bagi tiap PT menggunakan sistem penomoran ijazah ini, namun saat ini sudah cukup banyak PT yang sudah siap menerapkan system PIN dan SIVIL ini. Karena tercatat secara syah , sebetulnya tidak perlu lagi ada legalisir sehingga stake holder atau masyarakat harus paham kalau bila sudah diterapkan sistem PIN SIVIL maka tidak perlu lagi legalisir karena bisa langsung dicek online lewat PIN dan SIVIL yang memuat nomor atau angka dari PT maupun dari Kemenristekdikti. Insya alloh sudah tidak ada lagi masalah ijazah palsu, ijazah abal abal, ijazah aspal dan lain sebainya seperti  yang pernah diersahkan masyarakat dulu” ujar Prof DYP Sugiharto. ( ks01)