Unissula Tuan Rumah Rakernas BKS-PTIS

ket foto: Menristekdikti saat memukul rebana membuka rakernas BKS-PTIS di Unissula Semarang (foto dok)

 

SEMARANG (kampussemarang.com) – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang selama dua hari Kamis dan Jumat (20-21/09/2018) menjadi tuan rumah Rakernas Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS- PTIS).

Acara dibuka oleh Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak dihadiri Ketua BKS- PTIS Prof Dr Masrurah Mokhtar MA, Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, dan Koordinator Kopertis VI Jateng Prof DYP Sugiharto MPd Kons.

Kepada pers usai membuka acara, Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak minta agar perguruan tinggi (PT) Indonesia serius dalam melakukan kerjasama dengan PT luar negeri. Selain itu PT Indonesia juga harus selektif dalam memilih mitra kerjasama PT di luar negeri.

Dirinya menengarai banyak PT Indonesia yang melakukan kerjasama tetapi sebatas hanya pada tanda tangan di atas kertas tanpa tindak lanjut setelahnya. Selain itu perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra ternyata dianggap PT tidak bermutu di negaranya.

“Pimpinan perguruan tinggi jangan hanya jalan jalan ke luar negeri, tanda tangan, dan foto foto. Perguruan Tinggi harus tahu apa kelebihan PT yang di luar negeri dibanding PT kita, apa kekurangan kita sehingga kita belajar dari mereka dan bisa menjadi semakin baik. Jangan kerjasama dengan PT yang tidak relevan atau yang tidak bermutu dan jangan sembarangan mencari mitra kerjasama luar negeri” ujar Menristekdikti.

Lebih lanjut menurut Menristekdikti, banyak bentuk kerjasama bisa dilakukan antara PT Indonesia dengan PT mitra luar negeri misalnya Staff Mobility atau pengiriman dosen selama 6 bulan sampai 1 tahun di PT luar negeri. Bisa juga berbentuk student mobility yaitu mengirim mahasiswa Indonesia ke luar negeri, serta joint research atau riset bersama yang salah satu keluarannya berupa jurnal ilmiah internasional bereputasi.

“Terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh PT Indonesia kalau salah milih mitra PT luar negeri. Bermitra bisa dilakukan dengan PT di Asean seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan lain sebagainya tetapi harus yang bermutu. Bisa juga dilakukan  dengan PT di Amerika, Australia, Eropa, Jepang dan lain sebagai. Namun dengan syarat PT mitra luar negeri harus bermutu dan kerjasama betul betul ditindaklanjuti dengan kegiatan bersama secara nyata” tandas Menristekdikti. (ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dies Natalis ke 54 UIN Walisongo, Menag: Pentingnya Merawat Kerukunan 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies ...