2022, RFB Semarang Bakal Cetak 200 Tenaga Pialang Baru

Mia Amalia saat memberi keterangan pers (foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com– Di tahun 2021, PT Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX)  dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil menorehkan  pencapaian volume transaksi sebesar 9.566.181 lot, melebihi pencapaian tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 1,41 % yang mencapai 9.433.343 lot.

Data ini menunjukkan bahwa Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) mengalami pertumbuhan yang pesat dari waktu ke waktu.

Minat masyarakat untuk mengenal beragam produk derivatif komoditi semakin tinggi seiring dengan edukasi yang luas dan berkembangnya tren dari beragam produk investasi berjangka saat ini.

Tantangan ini membuka peluang lapangan kerja yang menjanjikan sebagai tenaga Wakil Pialang Berjangka (WPB) di Indonesia.

Kekurangan tenaga WPB di perusahaan pialang berjangka terlihat dari sepinya minat generasi muda terhadap profesi ini.

Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Semarang Mia Amalia kepada pers Di Semarang, Selasa (11/1/2022), menjelaskan jumlah WPB yang ideal di satu perusahaan pialang adalah 200 orang per tahun. Namun yang terserap baru sekitar 25 persennya.

“Padahal market share bisnis di Perdagangan Berjangka Komoditi masih kecil sekali, dari total sekitar 70 perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti baru menguasai ceruk pasar 5 persen dari total potensi yang ada”  ungkapnya.

Berkarir menjadi seorang WPB masih terbuka peluang yang besar di Indonesia. Selain mendapat jenjang karir yang bagus, dari sisi penghasilan untuk seorang WPB baru rata-rata bisa berpenghasilan Rp 10-20 juta/bulan.

“Di level tertentu, penghasilan mereka ada yang sudah mencapai puluhan bahkan ratusan juta per bulan. Belum ditambah bonus trip  ke luar negeri dan hadiah lainnya,” terang Mia.

Di tahun 2022 ini, RFB Semarang memfokuskan untuk menambah jumlah WPB. Saat ini total WPB baru sekitar 16 dengan tenaga pialang mencapai 350.

“Di tahun ini, total tenaga pialang akan dikejar ke angka 500 orang dan 40 WPB” tambah Mia.

Mia berujar, seorang WPB memiliki tiga tanggung jawab dasar kepada nasabah yaitu memberikan data informasi mengenai mekanisme peluang dan risiko perdagangan berjangka, memberikan informasi analisa pasar, dan memberikan jasa konsultasi berupa lakukan edukasi secara berkala.

“RFB Semarang ingin menjadi pionir sebagai perusahaan pialang berjangka yang berhasil mencetak WPB terbanyak dengan kualitas yang andal. Untuk itu kami juga sudah memiliki standarisasi untuk setiap calon WPB di RFB mulai tahun ini” tutupnya. (Ks01)

Mia Amalia (foto dok)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Unimus Gelar Halalbihalal IdulFitri 1445 H 

  SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar acara Halalbihalal dan silaturahmi IdulFitri 1445 H ...