Cegah Stunting Lewat PMT: Gizi Unimus Lakukan Pengabdian di Demak

 

ket foto: suasana pengabdian mahasiswa Gizi Unimus (foto dok)

 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Tim PKM-M (Program Kegiatan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) Prodi S1 Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Bumirejo, Kabupaten Demak, Rabu lalu (19/6/2019).

Pengabdian bertujuan menuntaskan masalah stunting (pertumbuhan anak lebih pendek dari standar anak seusianya) dengan pendekatan pelatihan pembuatan PMT (pemberian makanan tambahan) bagi ibu hamil dengan menggunakan bahan pangan lokal. Tim PKM di bawah dosen pembimbing Yunan Kholifatuddin Sya’di STP M.Sc ini terdiri Ketua Kireina Ayundawienantia dengan anggota Fatin Alifah, Afiva Meilani, Elsa Pavita dan Intan Novida Kusumaningrum

“Sebenarnya dari pemerintah sudah ada PMT sendiri namun dalam bentuk biskuit, kadang ada ibu hamil yang sudah memiliki anak namun ternyata anaknya juga suka dengan biskuit sehingga PMT-nya yang makan anaknya bukan ibunya. Kalau di Desa Bumirejo itu kebanyakan ibu hamil lebih suka makanan yang biasa mereka makan seperti lepet jagung” ujar Susanti (25), salah seorang peserta.

Banyak peserta yang antusias dalam mempraktekan cara pembuatan PMT karena selain bahan yang digunakan mudah ditemukan dan murah, produk ini memang sudah dikenal lama, sebut saja kue kukus dan lepet jagung. Makanan ini memang sudah dikenal sejak lama, namun dengan beberapa tambahan bahan pangan lokal yang dikhususkan untuk ibu hamil maka kandungan nilai gizinya pun lebih lengkap dibanding makanan pada umumnya.

“Bahan pangan lokal juga belum banyak yang mengetahui potensinya jadi kami mengangkat tema makanan tambahan untuk ibu hamil dari bahan pangan lokal,” ujar Fatin, salah satu anggota tim PKM-M. Adapun bahan pangan lokal yang digunakan seperti wortel, jagung, kacang tolo, serta jahe dan sereh” ujar ujar Indira, selaku Ahli Gizi Puskesmas Karangawen I.

Menurut Indira, sakura wokatu (kue kukus terbuat dari wotel dan kacang tolo bentuknya seperti bunga sakura) dan lepet jagung ini cocok untuk snack, karna bukan makanan berat. Rasanya tidak terlalu manis dan tidak terlalu asin jadi tidak terlalu menyengat untuk dikonsumsi ibu hamil. Nilai kandungan gizi yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan gizi untuk ibu hamil, karna saat ibu hamil kebutuhan gizinya bertambah” ujar Indira, selaku Ahli Gizi Puskesmas Karangawen I.

Ketua tim PKM Kireina menyampaikan rasa terimakasih karena kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana atas bantuan pendanaan dari Simbelmawa Kemristekdikti. Dirinya berharap kegiatan dapat menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa lainnya sehingga dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan khususnya di Indonesia. (ks01)

ket foto: para mahasiswa Gizi Unimus berpose bersama peserta pelatihan (foto dok)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Undip Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum 2024

SEMARANG (kampussemarang.com)- Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi (SV)  Undip menggelar kegiatan ...