Hasil Penelitian Harus Menyentuh Langsung Masyarakat: SCU Gelar Seminar Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Suasana jumpa pers

 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menggelar seminar nasional  “SCU For Indonesia” di kampus setempat, Selasa (30/4).

Narasumber seminar di antaranya Prof. Fridus Steijlen (Visiting Professor at Universitas Pattimura Ambon, VRIJE University, Honorary Fellow for KITLV) tentang Exploring Social Culture & Technological Dynamic in Maluku & NTT, Ir. Fransiskus Go, S.H (Pengamat Ketenagakerjaan dan Pendidikan dan Investor di Maluku dan NTT) tentang Membuka Potensi Pembangunan di Sumba-Flores, Dr. Y. Trihoni Nalesti Newi, SH, MHum, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) SCU tentang Conflict Early Warning & Early Response System for Maluku.

Kemudian Drs. Andreas Pandiangan, MSi (Fakultas Hukum dan Komunikasi SCU) tentang Penguatan Lembaga Adat Saniri dalam Rekonsiliasi Paska Konflik, Ir. Yulita Titik Sunarimahingsih (Fakultas Arsitektur dan Desain SCU) tentang  Konservasi Benda Budaya dan Simbol Adat di Ambon, Dr, dr. Gregorius Yoga Panji Asmara, SH, MG, CLA, CCD, CMC (Fakultas Kedokteran SCU) tentang Audit Kompetensi Medis untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Malaka, Dr Leonardus Heru Pratomo, ST, MT (Fakultas Teknik SCU) tentang  Pendidikan Kelistrikan Tepat Guna untuk Instruktur BLT Don Bosco dan Pendidikan Vokasi untuk Anak Putus Sekolah di Tambolaka Sumba Barat Daya, serta Eugenius Tintus Reinaldi, S.Psi, M.Psi (Fakultas Psikologi SCU) tentang Pendampingan Psikologi untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah di Kupang.

Sementara itu dalam press conference di tengah tengah acara seminar, Rektor SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto S.Psi, M.Si didampingi Ir. Fransiscus Go, S.H,

Prof. Dr. Fridus Steijlen, Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, S.H MHum  dan Silviana Mattemmu (Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesra Maluku Tengah) menyampaikan perlunya perguruan tinggi menghasilkan karya yang membumi.

“Perankingan internasional penting tetapi lebih penting bagi perguruan tinggi betul betul berkarya bagi masyarakat dan membawa manfaat langsung. Termasuk SCU yang memberi perhatian pada masyarakat dan budaya Indonesia bagian timur seperti di Maluku, NTT, Sukarwi, Papua dan lain lain. Selama ini perguruan tinggi di Jawa sangat jarang yang melakukan penelitian dan pengabdian untuk masyarakat luar Jawa” ujar Rektor SCU.

Menurut Dr Ferdinand pihaknya berupaya membumikan yang jadi spirit Mgr Soegijapranata yaitu talenta atau bakat untuk negara dan kemanusiaan.Karya kita harus turun ke bumi kongkrit.

Kampus banyak buat dosa akademik. Banyak riset yang hasilnya ke jurnal jurnal, tidak kembali kemanfaatan ke kemasyarakatan. Sehingga hasil penelitian  jauh lebih penting kembali ke masyarakat secara kongkrit, agar masyarakat merasakan.

Senada, Kepala LPPM Dr Y Trihoni Nalesti Dewi menyampaikan LPPM SCU banyak melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di luar Jawa. Pada seminar tersebut dipaparkan hasil hasil penelitian dan pengabdian masyarakat oleh SCU di daerah Maluku dan NTT tersebut.

“Kita kembalikan ke masyarakat yang kita teliti dan  kita datangi, kembali ke mereka dan kolaborasi lebih luas dengan mereka. Kami juga kerjasama dengan institusi lokal tetapi lebih ingin luas lagi” ujar Dr Y Trihoni Nalesti D (Ks01)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Rekor Nasional, Keperawatan Unissula Luluskan 230 Ners

SEMARANG (kampussemarang.com)– Sebanyak 230 mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula  mengikuti sumpah Ners ...