3 Mahasiswa Unika Ciptakan “Smart Mush-Room” (Kumbung Jamur Pintar)

ket foto: 3 mahasiswa Unika dengan alat otomatis penyemprot air untuk tanaman jamur berpose bersama seorang petani jamur (2 dari kanan) (foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com)- Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang saat ini sedang marak dilakukan masyarakat karena cara budidayanya cukup mudah dan cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Jamur timur saat ini juga sangat digemari masyarakat dan sering diolah menjadi berbagai macam masakan maupun produk yang rasanya nikmat dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi.

Di kota Semarang yang merupakan daerah dataran rendah memiliki suhu dan kelembaban yang kurang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram. Sehingga, diperlukan penyemprotan air setiap 3-4 jam per hari ketika musim panas atau keadaan yang terik.

Berawal dari masalah tersebut mendorong mahasiswa Unika untuk berinovasi menciptakan alat otomatis yang dapat membantu petani di daerah dataran rendah untuk menjaga suhu dan kelembaban di sekitar jamur tiram agar tetap dalam kondisi optimal.

Smart Mush-Room

Tim yang beranggotakan Lidya Gita (T. Elektro 2015), Dimas Arifiyan (T. Elektro 2015), dan Novani Sutikno (FTP 2015) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi bersama DIKTI mewujudkan alat tersebut yang dinamakan “Smart Mush-Room” atau kumbung jamur pintar.

Dalam penjelasannya, Lidya Gita mengungkapkan manfaat dan penggunaan alat “Smart Mush-Room” tersebut bagi para petani jamur tiram.

“Mengapa pintar? Karena alat ini dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban sehingga akan otomatis menyemprotkan air ketika suhu dan kelembaban tidak lagi optimal untuk pertumbuhan jamur tiram. Dengan adanya alat ini, petani jamur tiram dapat berkembang pesat tidak hanya pada daerah dataran tinggi melainkan pada daerah dataran rendah. Selain itu, petani jamur tiram pun tidak perlu merasa cemas akan gagal panen ketika musim panas atau keadaan benar-benar terik,” ungkapnya.

Menurutnya pula, selain itu dengan cara tersebut permintaan pasar akan jamur tiram pun dapat terpenuhi pada daerah dataran rendah karena tingkat keberhasilan panen jamur tiram dapat terjamin lewat sistem penyemprotan air secara otomatis ke tanaman jamur saat tanaman membutuhkannya,” imbuhnya. (ks01)

ket foto: rangkaian alat penyemprot air pafda tanaman jamur secara otomatis karya 3 mahasiswa Unika (foto dok)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kelas Haruslah  Menyenangkan, Dosen Vokasi Undip Inisiasi Terobosan Video Pembelajaran Pengukuran Jalan

SEMARANG (kampussemarang.com)- Langkah mewujudkan kelas yang menyenangkan penting untuk mendukung transfer ilmu pengetahuan secara lebih ...