Semiloka Pembukaan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata

ket foto: Sejumlah nara sumber semiloka berpose usai kegiatan (foto dok)

SEMARANG (kampussemarang.com)-Unika Soegijapranata Semarang yang sedang mengajukan proses permohonan ijin pendirian  Pendidikan Fakultas Kedokteran kepada  Kemenristekdikti menggelar Semiloka “Menggagas Visi, Misi, Tujuan dan profil Lulusan“ di ruang Auditorium gedung Albertus lantai 3 Senin lalu (02/07/2018).

Kegiatan semiloka dihadiri pula oleh Pengurus Yayasan, Rektor dan Wakil Rektor, tim pengajar fakultas kedokteran, serta beberapa tamu undangan salah satunya adalah Ketua DPRD Jawa Tengah Drs Rukma Setyabudi MM.

Dalam sambutannya Rektor Unika Soegijapranata Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS., IEC mengemukakan tentang latar belakang pendirian pendidikan kedokteran dan upaya yang telah dilakukan untuk merealisasikannya.

“Sebagai bentuk kepedulian universitas dan untuk memenuhi kebutuhan nasional terhadap tenaga dokter di seluruh Indonesia, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan maka sejak sekitar empat atau lima tahun yang lalu Unika Soegijapranata sudah memulai upayanya untuk mengajukan ijin pendirian pendidikan fakultas kedokteran. Upaya tersebut antara lain dengan membentuk satgas pendidikan fakultas kedokteran  Unika Soegijapranata.  Memang dalam perkembangannya mengalami proses yang cukup panjang, namun itu kita maknai sebagai perjuangan gereja dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk bangsa”terang Prof. Ridwan.

Lebih lanjut Prof. Ridwan juga menjelaskan bahwa yang menjadi kekhasan program ini adalah karakteristik progam studi pendidikan dokter yang disebut oleh Prof. Sumantri, Prof. Sidhartani, dan para ahli yang lain adalah sebagai medico socio humaniora. Jadi nantinya lulusan yang dihasilkan oleh fakultas kedokteran Unika diharapkan bukan hanya dokter yang cerdas, tapi juga punya hati nurani dan punya sisi kemanusiaan yang dalam, seperti yang tercermin dalam slogan Unika “Talenta Pro Patria Et Humanitate” atau talentaku untuk bangsa dan kemanusiaan. Namun selain itu, fakultas kedokteran yang akan dibentuk nanti juga memperhitungkan era disruption yang sudah banyak merubah tata kelola organisasi dan bisnis, tidak terkecuali dalam fakultas kedokteran. Dimana para lulusan yang tidak adaptif dengan perkembangan teknologi akan tertinggal, serta akan bergerak lambat atau bahkan akan terlindas oleh zaman.

Dokter yang berkarakter

Dr. dr. Fx. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL, selaku ketua tim pengembangan SDM Pendirian Fakultas Kedokteran Yayasan Sandjojo Unika Soegijapranata mewakili Ketua Yayasan Sandjojo juga menyampaikan beberapa hal terkait pendirian fakultas kedokteran.

“Yayasan berkomitmen penuh pada visi ini (pendirian fakultas kedokteran) sehingga satu bulan terakhir dilakukan rekrutmen dengan harapan nanti dosen yang mengajar di fakultas kedokteran juga berkarya di rumah sakit yang akan didirikan oleh Yayasan Sandjojo. Dan kegiatan ini adalah merupakan salah satu fase pertama untuk menggali sejauh mana lulusan dokter yang akan dihasilkan oleh program studi  ini akan mampu memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia dengan tetap berkarakter katolik dan berkarakter 100 % Indonesia,” jelas Dr. Awal.

Sedangkan Drs. Rukma Setyabudi, MM selaku Ketua DPRD Jateng yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara semiloka tersebut juga berharap bahwa pentingnya pola sebar kuota penerimaan mahasiswa baru, yang nantinya berimbas ke pemerataan penyebaran dokter, dan perlunya support beasiswa untuk para mahasiswa yang berpotensi, namun terkendala biaya.

Karakter The Best

Acara semiloka yang diselenggarakan sejak pagi hingga sore ini, telah menghasilkan beberapa point visi, misi dan tujuan yang berhasil digali bersama serta profil lulusan yang berkarakter “The Best”, artinya Thinker : lulusan dokter mampu berpikir dan menganalisi masalah-masalah yang ada (pemikir, Problem recognition/solving/reflection, critical thinking, innovation, improvement), Empathic : Lulusan dokter mempunyai empati terhadap sesama dan lingkungan, Benevolent : lulusan dokter yang murah hati ( generous, meaningfull life, penuh KASIH), profEssional : lulusan dokter diharapkan professional dalam melayani pasien ( Equality, Equity, Loyality, Accountability), Social : lulusan dokter mampu berkomunikasi dengan baik di dalam masyarakat (social skills, communication skill, interaction), humanisT : lulusan dokter memiliki budaya yang baik dan berbudi luhur (human touch–membedakan dengan mesin, berbudi luhur, menghargai pasien sebagai manusia seutuhnya). (ks02)

About Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dies Natalis ke 54 UIN Walisongo, Menag: Pentingnya Merawat Kerukunan 

SEMARANG (kampussemarang.com)- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Dies ...