Kampussemarang.com Portal Berita Online – Informasi Seputar Berita Khusus Kampus Tentang Pendidikan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Berbagai Kampus di Kota Semarang
ket foto: Rm Dr Greg Sutomo saat memaparkan pemikirannya tentang sejarah Islam-Kristen (foto dok)
SEMARANG (kampussemarang.com)- The Soegijapranata Institutue (TSI) Unika Soegijapranata Semarang menggelar studi kebangsaan “Perjumpaan Agama Dalam Konstelasi Politik” dengan pembicara Rm Dr Greg Sutomo SJ (dosen Ateneo De Manila Filipina) dan Wildan (mahasiswa doktoral UIN Syarif Hidayatullah) di kampus Unika, Sabtu (07/07/2018). Acara studi kebangsaan ini dibuka Ketua TSI Unika Thomas Budi Santoso MSi Ed.D.
Menurut Dr Greg Sutomo, lewat sejarah yang panjang di masa lalu ada masa-masa dimana ada perjumpaan hubungan baik antara Islam dan Kristen atau nasrani atau kerjasama yang baik antara keduanya. Termasuk sejumlah tokoh ilmuwan besar Islam yang bekerjasama dengan ilmuwan nasrani menerjemahkan karya-karya Islam saat kejayaan Islam dari bahasa Arab ke bahasa lain termasuk bahasa Latin, Yunani atau bahasa-bahasa yang dipahami orang orang Eropa.
“Di jaman Nabi Muhammad masih hidup sebagai salah satu masa perjumpaan baik, termasuk Nabi menerbitkan Piagam Madinah yang menjamin keselamatan umat selain Islam dan menjadi bagian dari masyarakat atau bangsa atau negara karena Nabi Muhammad bertindak sebagai ulama sekaligus pimpinan negara. Perjumpaan baik tersebut diteruskan pada masa-masa setelahnya sampai pada masa yang kurang baik antara Islam dan nasrani seperti masa Perang Salib serta masa mulai redupnya kejayaan Islam” ujar Dr Greg Sutomo.
Lebih lanjut menurut Dr Greg Sutomo yang alumni S-3 UIN Syarif Hidayatullah dibawah promotor Prof Azyumardi Azra MA CBE ini, masa masa perjumpaan baik antara Islam dan Kristen (nasrani) saat itu bisa menjadi latar belakang atau landasan kerjasama atau hubungan baik antara Islam dan nasrani saat ini baik di dunia, terlebih khususnya di Indonesia. Sehingga jangan hanya masa kelam hubungan keduanya saja yang disoroti atau dijadikan landasan masing-masing pihak tetapi lebih melihat ke masa-masa persinggungan atau hubungan baik antara Islam dan nasrani untuk hubungan masa sekarang dan masa depan. (ks01)
